SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DAN BEREKSPRESI

Sabtu, 21 November 2009

Sekelumit Cerita SP

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dengan bacaan Ta'awud
Basmallah 3 x dan
Sholawat Nabi 3x

Alhamdulillahirobbil'alamiin..
Astaghfurullahal'adziim..

Sedikit  gbr.an sisi SP
Bagi anda yg memiliki kelebihan mungkin bisa terjemahkan gambar tersebut.Dan Insya Allah Masih ada satu lagi yang belum pemerhati dapatkan ilustrasi gambarnya. Insya Allah Secepatnya.


Dengan tidak mengurangi rasa takut, sujur pada Allah SWT..Sang Maha Segala galanya...dan salam pada seluruh sekalian alam yg telah diciptakan NYA..

Menyimak, meresapi, menghayati, dan coba memahami untuk dikembalikan pada ALLAH SWT...atas segala kejadian yang terjadi selama ini di atas bumi kita ini..banyak sekali khabar, berita, artikel, opini, mengenai segala hal yang terjadi akhir - akhir ini, pemerhati ini pun ikut bersedih hati, dan selalu berusaha mohon ampun atas segala yg terjadi dengan segala opini dan asumsi.
Tidak lain dan tidak bukan,karena pemerhati begitu sangat memperhatikan akan KUASA ALLAH SWT..yg MAHA Mengetahui.
Selain itu satu hal yg selama ini pemerhati tertarik dan amati, mengenai cerita yg hangat dan beredar, karena ini menurut catatan dan berita yg di bawa dari para pendahulu baik yg telah diberikan Anugrah ALLAH SWT..melalui masing - masing anugrah yg mereka miliki yaitu mengenai SATRIO PANINGIT / SATRIO PINANGIT ..atau apa saja istilahnya..yg jelas penulis pun sangat prihatin. Keprihatinan pemerhati bukan karena apa - apa, hanya sekedar mengingatkan akan satu hal yg mesti kita bisa hargai dan patut kita junjung tinggi..yaitu ALLAH SWT..
Memang kalau kita semua bisa runtut sejarah perjalanan hidup manusia dari mulai Nabi Adam As..hingga sekarang, mungkin kita bisa sedikit..hanya sedikit bisa memetik sesuatu yg bisa menghubungkan dengan Cerita SP tersebut. Kemudaia RATU ADIL, dengan satu yg sangat membuat kita semua sering bertanya dan mungkin sebagian dari para penerima Anugrah dari ALLAH SWT sudah mengetahuinya yaitu SABDO PANDITO RATU. Ada sedikit yg mungkin pemerhati dengar baca dan mungkin dari refleski diri pemerhati..
RATU ADIL adalah sebutan bagi mungkin Pembawa Kabar gembira kehidupan dunia ini untuk segala perbaikan yg ada di dunia ini, Dari SEGALA DIMENSI, sekaligus perbaikan dari kesalahan kesalahan dari segala TRAH dalam tatanan jawa,yg sebenarnya kalau kita bisa semua teliti dari A - Z antara INDONESIA Jawa - Seluruh Tanah Pusaka ISLAM di Arab Sana. Ada satu keterkaitan yg mungkin itu sudah di gariskan ALLAH SWT..yang jelas RATU ADIL adalah sebutan/gelar Pemimpin Dunia yang nantinya akan muncul memperbaiki segala keadaan..
SABDO PANDITO RATU, ada tiga gabungan kata dalam ungkapan atau istilah tersebut..
SABDO, adalah sabda yang diambil dari semua kitab suci masing masing agama yang ada di dunia ini.
PANDITO, sebenarnya adalah gelar bagi seseorang ( makhluk Allah SWT..) yg benar - benar telah belajar mengerti, memahami, menghayati dan mengamalkan apa yg telah Allah SWT amanatkan pada para NABI.
RATU, adalah sebutan bagi Pemimpin di atas dunia ini, dimana BUMI , bukan PAKMI..?IBU PERTIWI, bukan BAPAK PERTIWI..dan masih banyak penjelasan yg masih harus dijelaskan mengenai ungkapan hal tersebut diatas.

Sedikit  ulasan, sebenarnya pada waktu zaman para Nabi terdahulu pun, sebenarnya memang sistem kemasyarakatan bahkan pemerintahannya pun kalau di Indonesia mungkin MONARKI /Kerajaan.. Karena untuk susunan trah keluarga di Jazirah Arab menggunakan istilah BANI.( Keluarga )..semua istilah tersebut diatas sudah dipakai..bahkan di pakai disemua Alam yg telah ALLAH SWT ciptakan..Karena mereka adalah pewaris Amanah ALLAH SWT..Mengenai baik buruknya dari sistem yang ada, tergantung dari pembawa Amanah tersebut.

Jadi dari ungkapan SABDO PANDITO RATU, jelas ada amanah yang tersirat dibalik yg tersurat. Dimana kata - katanya adalah Amanah dari Allah SWT.

Untuk masalah yang ini pemerhati tidak berani terlalu banyak lagi menjelaskannya..karena ini pun sebenarnya terlalu berat.

Kemudian mengenai SP...sebenarnya saat ini pun...dia Insya Allah..dan Mohon ampunan atas semua ini Ya Allah..hanya sekedar untuk memberikan informasi yg kebenarannya juga hanya ALLAH SWT yg tau..sudah ada..
Beliau selau mengamati, dan memperhatikan semua kejadian yang terjadi di seluruh jagad raya ini dan seluruh DIMENSI..seperti yg sering disebut MULTI DIMENSI..di balik bukan persembunyian.. tapi memang tabir yang disembunyikan ALLAH SWT..dan siapapun tidak akan mampu menembusnya...

Dalam isak tangis, menahan segala beban keprihatinannya beliau berusaha tetap tenang, dan selalu sabar menunggu saat yg telah di tentukan..yg mungkin takkan lama lagi, karena memang kondisi yang sudah semakin tak keruan..sudah terjadi WOLAK WALIKE ZAMAN dan ZAMAN EDAN..hanya Allah SWT yang tau tepatnya.

Kemudian beliau SP..saat ini juga benar benar sedang mengasah kemampuannya baik lahir maupun bathinnya, baik dari yg nyata dan yg ghoibnya...Karena sekarang ini sudah banyak orang PINTER..tapi KEBLINGER
namun sedikit ORANG NGERTI tapi NGERTENI..
 Contoh konkretnya : banyak para peramal yang begitu mudahnya mengumbar ramalannya, terutama yg buruk.

Jelas hal itu sudah menyalahi tatanan, seperti yg telah saya jelaskan diatas Bagai SABDO PANDITO RATU , mungkin para paranormal dan peramal hanya sedikit ketitikpan dari ALLAH SWT..jadi mohon jangan mengumbar ramalah yg sekiranya tidak menguatkan atau membimbing iman, bahkan malah membuat kehancuran.

Maka untuk itu beliau SP berusah mengasah semua itu dari segala warna...bukan apa apa, karena itu memang sudah ditakdirkan ALLAH SWT...

Dan..beliau tetap memperhatikan dan mengawasi dari tempat beliau ditempa..
Dan beliau pun selalu memberikan kabar bahkan tanda - tandanya melalui getaran getaran ghoib..yg bisa dirasakan oleh para penerima Anugrah dari ALLAH SWT, mungkin para Pemilik DOYO LINUWIH bisa merasakan..itu juga baru seberapa kekuatan beliau yg dituntun oleh ALLAH SWT, untuk melatihnya..sebagai kabar kepada dunia ini.

Yg jelas masih banyak lagi rentetan...yg perlu di ketahui untuk dijadikan hati hati, dan semakin sadar diri bagi kita semuanya..

Sekali lagi mohon maaf atas segala khilaf hamba YA ALLAH...hanya Engkau Yang Maha Tau diatas segala - galanya..dan mohon maaf untuk semua Makhluk diatas semua kehidupan..dan Dimensi...Amin

Alhamdulillahirobbil'alamin
Wassalamu'alaikum wr.wb



Jumat, 13 November 2009

Filsafat Islam dalam Bingkai Sejarah


Filsafat Islam dewasa ini menjadi domain wacana dan tema diskusi yang kuat di kalangan pemikir (pemerhati filsafat) di Timur maupun di Barat. Setidaknya hal ini terjadi pada abad ke-19 hingga kini.
Sebut saja orang-orang seperti Adam Mez, Henry Corbin, Goldziher, Hitti, HAR. Gibb, atau Seyyed Hossein Nasr, Fazlur Rahman, Joel Kraemer, dan belakangan Oliver Leaman serta beberapa ahli filsafat muslim yang ada di Eropa lainnya ikut mengkaji filsafat Islam secara intens.
Adapun sebelumnya, wacana filsafat Islam seringkali tidak terjamah bahkan mungkin hampir ditiadakan baik itu di kalangan pemikir Barat, maupun dalam sebagian tradisi Islam sendiri.
Filsafat Islam dipandang sebagai sebuah objek yang asing dan serangkaian ilmu import yang harus dilawan dan diperlakukan sebagai anak yatim oleh para sarjana Barat terutama para sejarawan kuno.
Referensi yang selama ini dirujuk oleh para sarjana Barat ketika menghubungkan antara Kebangkitan (Renaissance) di Eropa adalah tradisi keilmuan Yunani yang dikenal dengan zaman logos. Hal ini sangat kuat diyakini terutama dalam cara pandang tentang kehidupan yang dilandasi oleh pemikiran filosofis Yunani. Selalu saja rujukan awal yang dicari adalah para pemikir seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles.
Memang hal ini bukanlah sebuah kesalahan fatal. Namun ketika hal tersebut tidak pernah dikaitkan dengan kejayaan yang pernah diraih oleh Islam –dan kita tahu bahwa Islam sangat banyak menyumbangkan pemikiran dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, sejarah, dan beberapa bidang lainnya–, ada keterputusan-sejarah yang pada akhirnya menyebabkan kerancuan-ilmiah dalam memandang filsafat secara umum terutama dalam filsafat Barat pasca Renaissance. Karena pada dasarnya ada kotinuitas-historis yang tidak bisa kita abaikan.
Ketika Islam mengalami kejayaan peradaban pada abad ke-9 hingga abad ke-11, dunia Islam sendiri mengakui adanya andil besar gelombang helenisme yang lebih awal dalam mengais kemajuan peradaban. Dalam hal terakhir ini, pengaruh pemikiran Plato, Aristoteles, dan beberapa tokoh lain, coba ditafsirkan oleh para filosof muslim awal seperti al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd.
Hasan Hanafi mencoba mendongkrak asumsi-asumsi salah yang dilancarkan para pengkaji filsafat Islam, baik dari kalangan Islam sendiri, maupun dari kalangan orientalis. Menurut Hanafi, selama ini mereka menduga bahwa para filosof muslim hanya melakukan pembacaan terhadap filsafat Yunani, kemudian mengikuti, melakukan anotasi, dan meringkas karya para filsuf Yunani, serta mencampuradukkannya dengan filsafat Islam, dengan memperburuk pemahaman tentang konsep-konsep filosofis.
Namun saya kira, tradisi Yunani pun tidak bisa lepas dari perkembangan tradisi filsafat Timur-Dekat sebagai pendahulunya. Secara genuin, Joel L. Kraemer menjelaskan bahwa filosof-filosof Yunani pra-Socrates seperti Empedokles, umpamanya, dikatakan telah belajar kepada Luqman “sang filosof” (Luqman al-Hakim) di Syro-Palestina pada masa Nabi Daud; atau Pythagoras diyakini telah belajar fisika dan metafisika pada murid-murid Nabi Sulaiman di Mesir, dan belajar geometri pada orang-orang Mesir. Kemudian para filosof semacam ini membawa tradisi “filosofis” yang mereka serap dari Timur menuju Yunani, untuk dikembangkan lebih lanjut.
Ada khazanah yang cukup berharga dari temuan-temuan pada filsafat Islam yang selama ini tidak diakui oleh filosof dan pemerhati filsafat di Barat. Padahal Islam sendiri memiliki tradisi keilmuan yang begitu kokoh, terutama pada abad pertengahan. Atau mungkin sebenarnya mereka banyak mengambil khazanah pemikiran filsafat Islam, namun mereka enggan untuk mengakui keberadaannya secara ontologis dalam rentetan sejarah peradaban dunia.

Rabu, 11 November 2009

Beku
By Ahmad Syafii Maarif
Senin, 18 Mei 2009 pukul 08:21:00



Tujuh abad yang lalu Jalaluddin al-Rumi (1207-1273), penyair sufi dari Balakh, guru spiritual Iqbal, pernah berucap, ''Tanpa cinta, dunia akan membeku.'' Ungkapan sufistik ini dirasakan kebenarannya sepanjang abad, terutama pada saat gelombang materialisme ateistik mendominasi perjalanan sejarah umat manusia, seperti yang kita alami di abad kegalauan sistem nilai ini. Dalam kehidupan modern, cinta itu memang belum redup sama sekali, sebab masih ada anak manusia di berbagai pojok bumi yang setia menyalakan lilin cinta itu, tapi radius cahayanya hanyalah menerangi lingkungan yang sangat terbatas. Dalam skala hubungan antarbangsa, antarperadaban, sumbunya bukan lagi cinta, tapi kepentingan ekonomi, kepentingan pasar. Uang telah menentukan segala-galanya; uang telah menjadi agama.


Dalam iklim yang serba panas dan kasar itu, agenda tentang keadilan, hak-hak asasi manusia, persaudaraan universal, saling menghormati, dan nilai-nilai lain yang berpadanan dengan itu semua, hanyalah ada di atas kertas atau dalam kemasan retorika yang menyesatkan. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang semula diharapkan akan mampu menciptakan perdamaian semesta yang abadi, dalam perjalanan sejarahnya badan ini sering benar menjadi alat pihak yang kuat untuk meneruskan penindasan atas pihak yang lemah. Lihatlah bagaimana nasib Irak, nasib Palestina, dan nasib negara-negara kecil yang menjadi bola permainan kepentingan ekonomi itu. Alexander Solzhenitsyn dalam Kuliah Nobelnya pada 1972 melontarkan kritik keras kepada badan dunia ini. Katanya, ''Seperempat abad yang lalu, dengan harapan kemanusiaan yang teramat besar, PBB dilahirkan. Sayang, dalam dunia yang tidak bermoral, badan ini juga sudah tidak bermoral.''


Sosok manusia seperti Solzhenitsyn-lah yang benar-benar melihat bahwa PBB tidak berfungsi efektif sesuai dengan piagamnya dan bahkan telah menjadi alat penindas, sementara negara-negara besar tetap saja menggunakan badan ini untuk melangsungkan politik imperialismenya yang secara formal telah dikubur itu. Tampaknya umat manusia masih memerlukan waktu panjang untuk mengaktualisasikan jeritan kemanusiaannya, menerobos kebekuan dan ketumpulan nurani yang sudah ada bersama kita sejak abad ke-16, abad kelahiran renaisans di Eropa. Renaisans degnan dukungan ilmu dan teknologi di samping sisi-sisinya yang positif, juga telah melahirkan manusia rakus, berhati beku, manusia yang mencoba melupakan Sang Pencipta. Alquran surat al-Hasyr ayat 19 melukiskan betapa akutnya situasi ini: Dan janganlah kamu ibarat mereka yang melupakan Allah, dan Allah pun menjadikan mereka lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.



Si fasik adalah orang yang menggunakan potensi kemanusiaannya untuk tujuan-tujuan destruktif. Dengan persenjataan yang serba canggih, kehancuran yang dapat menimpa peradaban tidak terbayangkan akibat dahsyatnya. Kita tidak tahu di antara hampir 6 miliar penduduk bumi, berapa persen yang berada dalam kategori fasik itu. Allahu A'lam. - ahi
sumber: Republika

Sabtu, 07 November 2009

Api Jihad Ku.



Ya Allah..sesuatu tlah menghntak pikiranku, dan hatiku pun trsntak dibuatnya, otakku seperti berat menahanan kerasnya hantaman, dan jìwaku tergetar menahan luapan oven yg merah, menahan gempuran2 api yg memanggang jiwaku, yg hmpir saja keluar dari sarang nya, dgn pndangan tajam bak mata pedang yg brkilau di bwah merah bara yg mmbakar, siap meradang, menerjang dan terjang, melesat bg anak panah yg trlepas dari busurnya, meletup bagai peluru yg keluar dari mncong larasnya ketika pelatuk di tariknya.. !
Qolbu ku trus menyapa jiwaku, ternyata dia telah mampu merasakan ketiak hatiku, sedang berjuang di tengah kobaran api yg memanggangnya..lalu Dia menyapa dengan lirih, bertasbih, brtahmid, dan bertakbirlah..kau pasti mampu..menahannya. Dan hembusan lirih Qolbu ku..seperti perlahan terasa sedikit demi sedikit mulai terasa ketika aku tlah luluh lntah, mnhan trkulai mnhan gjolak api yg mmbkar..dan prlhan trasakan, mulai menghangat, lalu mulai padam, dan kemudian, kurasakan..kesejukan bersama alunan lirih tasbih, tahmid dan takbir hatiku..
Di tengah keterkulaian jiwaku, butiran hangat trasa bergulir perlahan, membasahi sela2 mataku.., Terima kasih ya Allah, tlah Kau tuntun aku dgn Api jihad ku yg membakar, krn jngan sampai ia menyala mnjdi Api Jahat ku..terima kasih ya Ya Allah.. Tlah kau sjukkan Api jihad ku..Amin

Saat Aku Belajar Mengenal Diriku..


Disaat aku harus lebih mengenal diriku..ku rapatkan diriku di setiap gerak langkahku dalam untuk selalu dalam koreksi dan instropeksi diri.
Tanpa ku abaikan sesuatu yang membuat diriku yakin atas Sang Pencipta Yang Maha Esa yang telah membuat diriku ada dan hidup. ALLAH SWT..
Mungkin aku terlalu bodoh, terlalu naïf, jikalau aku harus berhenti sejenak dalam tiap gerakku kemudian ku khusyukku dalam ingat dan munajad ku Pada Sang Maha Pencipta..
Dari semua yang ku dapat itu, aku mulai menyadari dan yakin, bahwa yang terjadi dalam hidupku..karena Allah SWT juga menginginkannya. Sebagai ujian tempaan dalam tiap gerak yang telah DIA beri untukku, agar menjadi mahkhluk, manusia dan hamba-NYA, dengan segala Kekuasaan dan Segala yang DIA berikan untukku..

Manakala aku harus menerima setiap ujian, cobaan, dan mungkin juga hukuman yang memang harus kuterima.
Tak jarang aku DIA hardik, tamper, pukul, tendang, hempaskan, lalu DIA ceburkan dalam kubangan – kubangan yang sering membuatku gelagapan, mencari ruang untuk bisa berenang renang ketepian. Tepian yang juga sering tak tak tergapaikan.. Dan mana kala sampai ketepian, DIA Sudutkan aku juga di sudut sudut yang membuatku menggigil dalam kedinginan… menahan. Terkadang juga aku di terpurukkan dalam keterpurukan yang membuat aku hanya bisa diam, diam dan diam…
Namun diam ku, ku mengerti, ku sadari semua itu karena DIA Yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada Hamba hambanya yang selalu berusaha untuk belajar, memahami, mengerti, menghayati dan memahaminya.setiap gerak hidupnya kemudian Kau diamkan, untuk diam dalam khusyuk yang memang Kau inginkan, mengangkat, memandikan, membersihkan, mengobati dan membalut luka duka dan derita yang telah terbeli dengan sebuah sentuhan tiada terkiran dapat terasakan…

Disetiap menu yang selalau DIA berikan padaku, aku berusaha selalu dengan sungguh sungguh untuk menikmati sajian – NYA dengan segala rasa yang ku punya. Sebagai rasa terima kasih dan syukur ku pada-NYA atas segala nikmat dan anugrah yang telah berikan padaku.

Aku dan diriku saat aku belajar mengenali MU..melalui diriku

Terima kasih Ya ALLAH SWT…yang selalu berusaha untuk meluruskan jalanku kepada MU..

Dengar Suara !!

Dengar Suara ..?

Dengar.. ketika suara – suara nyaring berdentingan beraduan, dalam ruang yang tak bergema…apa yang bisa kita dengar darinya..?
Dengar ketika suara – suara yang nyaring bersautan dalam suatu nyaring yang tak terdengar..apa yang bisa kita perdengarkan..?
Dengar.. ketika suara – suara yang berdenting saling bersautan dalam perpaduan yang tak mungkin kita mendengar…?Apa yang bisa kita rasakan..?
Dengar.. ketika kita harus bisa merasakan diantara suara – suara yang mungkin juga enggan lagi bersuara dalam sautan dan nyaring dalam dentingannya..Apa yang bisa membuat kita bisa mampu mendengarnya..?
Dengar.. diantara pendengaran – pendengaran yang mungkin sudah saling bersinggungan dalam pendengaran yang tak bersautan…lalu bagaimana harus kita bisa perdengarkan..?
Yang terkadang suara – suara yang mesti di dengar namun tidak terdengar atau tidak di dengar atau mungkin suara – suara yang seharusnya tidak terdengar dan di dengar malah jadi suatu suara yang sering dan mungkin jadi terdengar..?
Lalu bagaimana baiknya agar kita mampu mendengar dan bisa jadi pendengar yang mau mendengar dan di dengar dalam pendengaran..?

TANGISAN JIHADKU..

Ba'da sholat Jum'at.6 November 2009 12:59 WIB

Ya, Allah..di hari ini, ada yg bed kurasakan, sedare pagi, aku sudah bes merasakan keglisahan yg dalam, ada sesuatu berat yg seperti menekan jiwaku.. Dan kurasakan, seperti ada yg membakar jiwaku. Ternyata..apa yg ku rasakan itu, Ya Allah, Hanya Kau yg Maha Tau..? Serentetan kabar dare saudrä/i ku, nan jauh disana..hik,hik..Ya Allah, di rumah Mu, di tempat yg kau mulyakan ini, degan skuat jiwa dan rasaku, ku tahan dan ku kendalikan api jihad ku di rmah Mu ini, manakala aku mendengar kabar tentang sdra/ì ku, sdra/i kami..

Ya Allah..Kau Yg Maha Mlihat, atas sagala gala nya diatas kehidupanku, bahkan diatas semua kehidupan yg ada di segala dunia yg ada..bahwa saat ini aku sedang mengndalikan api itu, yg tlah brkobar kobar dalam jiwaku, dan Kau Maha melihat mana kala tanganku pun ikut brgetar kuat, manahan tiap kepalan tetesan keringat yg keluar, sambil trus merangkai tiap abjad, kata, dan kalimat dalam dzikir ku, sbgai refleksi kobran api yg ingn brjihad..terlebih ketika membaca tiap kalimat yg tertera dalam khabar..Jum'at Mu..Al Aqso, Al Aqso, Al Aqso..!!! terdengar jeritan, dan teriakannya.

Ya….ya….??! Panggilan saudara/ì kami, yg sedang terzolimi.?! Aku dengar…??! Sang Penjaga Al Aqso..penjaga Al aqso..?? Masjidil Aqso..?
Aku berlari kecil keluar, menatap awan di atas langit sana, dan kulihat mendung mulai menutupi langit diatas..seprtinya ia juga turut mewakili mnympaikan kabar, sdra/i mreka di negrei tercinta ini..
Aku masih terus brusaha untuk bertanya..pd Mu..Pd Mu Yg Maha Tau, sambil bersiap di perbatasan diamku, dalam do’a do’a yang siap untuk ku terbangkan bersama sang awal..untuk mengawal nya.
Sedare tadi aku terus mencoba menahan dan mngendalikan tangisan api jihad ku yg masih mencoba meronta ronta tak kuasa tertahan..dalam diam ku..
Ooh..Awan kau pun bisa melihat ku, yang mulai tak kuasa lag menahan..api yang terus berkobar menyala nyala, meraung raung dalam raungannya yang masih terikat dalam sebuah kontrak dengan Yang Maha Kuasa Hingga Saat nya tlah tiba..

Dan ku lihat..diantara mendungnya, setetes demi setetes jatuh bergulir, bergerintik..hik.hik..sakit, ada apa awan hitam, sakit skali rasanya Ya Allah..sakiiit..dada ini harus tetap bisa menahannya.! Aku jug bertanya Tanya, apakah Memang Engkau Sengaja utk menahannya..utk ku..? Atau kah dengan mendung di atas sngaja mendingnkan api ini dan sebgian belahan bumi ini yg sudah kegerahan mendengar dan melihat sbagian saudra/i nya di sana yg trzolimi..!! hik.hik.
Aku mnanti Perintah Mu Ya Allah, di batas diam ku dan tangisan jihadku.
Astaghfirullahal'adziim..

Semoga Kita Bukan Mereka, Mereka bukan kita ! ( Present from FB Notes best figure Mrs. Durifatull Iffa Sukastrawbery sekali , SE. Macc. Ak )

Bismillahirrahmannirrahiim
, Bismirabbikalladzikholaq….

Rasulllah SAW bersabda,
“Sesungguhnya manusia yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid, maka didatangkanlah ia dan diperlihatkan akan nikmat-Nya kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya. Lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalamnya? “ ia menjawab, “saya berperang di jalan-Mu hingga mati syahid”. Alloh berfirman, “ kamu dusta, tetapi kamu berperang supaya dikatakan pemberani, maka telah dikatakan” ; kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
Dan orang yg belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca AlQur’an, maka didatangkannya, lalu diperihatkan nikmat-Nya kepadanya, kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya, lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalamnya? “ ia menjawab, “saya belajar ilmu serta membaca AlQur’an untuk-Mu” . Alloh SWT berfirman, “kamu dusta, tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca AlQur’an supaya kamu dikatakan ‘alim dan pembaca AlQur’an’ dan telah dikatakan “kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
Dan orang yang diluaskan rezekinya oleh Alloh dan Alloh SWT memberinya semua bentuk harta dan benda seluruhnya, maka didatangkannya an diperlihatkan kepadanya nikmat-Nya kepadanya, kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya, lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalmnya? “ ia menjawab, “saya tidak meninggalkan satu jalnpun yang Engkau senangi unuk berinfaq, kecuali aku berinfaq di dalamnya untuk-Mu. Alloh berfiman, “kamu dusta, tetapi kamu kerjakan semua itu supaya dikatakan dermawan” dan telah dikatakan “kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.” *

Subhanallohu walHamdulillah…Allohu Akbar….

Disinilah kita bisa bermuhasabah, apakah sudah benar yang kita lakukan? Dan kalau sudah benar, apakah Alloh pasti meridhoi semua yg kita lakukan?
Seseorang yang baik sering mengingatkan saya tenang pentingnya NIAT. Sangat sering beliau mengingatkan saya, Alloh Ghoyyah, Luruskan niat, dsb. Bisa jadi mungkin itu kata2 yang paling sering beliau ucapkan pada saya. Semoga Alloh memuliakan beliau....amiin.
Subhanalloh.........saya tidak akan membahas panjang lebar tentang pentingnya niat, karena saya yakin Anda semua sudah mempunyai kefahaman yg jauh di atas saya mengenai hal itu.Insyalloh....Saya hanya ingin berbagi apa yang bisa sy bagi.

Sesungguhnya, nilai amal di sisi Alloh diukur dg kualitas sifat dan keikhlasan kpd Alloh SWT.. bukan pada seberapa banyak dan seberapa besar.

” Maka barangsiapa berharap berjumpa dg Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Tuhan-nya” ( Al Kahf 110)

Dari hadits dan frman-Nya di atas, saya jadi berfikir, ” Jadi, betapa banyak amal yg kuantitasnya banyak, namun ditolak oleh Alloh karena tidak ikhlas dan tdk sesuai Manhaj-Nya, dan berapa banyak amalan2 kecil sederhana namun diterima Alloh...”

Dari diskusi sy dengan Ummy Asma’ – semoga Alloh merahmati beliau-amiin-, ternyata Hadits yg sy cantumkan di atas menerangkan dan mengandung tiga perjalanan manusia. Mereka dimasukkan ke dalam neraka yg tdk mendapatkan penolong selain Alloh, padahal mereka datang kpd Alloh dg membawa amal-amal banyak lagi tinggi nilainya,akan tetapi amalan itu tdk didasarkan,ditujukan,diniatkan,dimaksudkan untuk mendapat ridha Alloh SWT, tapi untuk mendapat pujian manusia ( riya’).

Mari kita bahas satu per satu,

Kelompok pertama, adalah orang2 yg dianugerahi Alloh kesehatan dan kekuatan,yang kewajiban mereka adalah mencurahkannya UNTUK dan DI JALAN Alloh dalam rangka mensyukuri nikmat-Nya. Tetapi sayang, setan telah menjadikan mereka lalai, mudah berbuat dosa, dan memanjangkan angan2 mereka lalu mereka pun mencurahkan energinya di luar jalan yg diridhai Alloh SWT...

Kelompok kedua, adalah orang2 yang dimuliakan Alloh dg diberi kesempatan untuk menuntut llmu dan mengajarkannya kpd manusia, mereka mampu membaca AlQur’an dan memahaminya serta mampu mengambil pelajaran darinya. Seharusnya dg Ilmu ini mereka berniat hanya karena Alloh SWT sbg manifestasi rasa syukur kpd –Nya atas limpahan keutamaan dan nikmat-nikmat-Nya. Tapi sayang, mereka lalai, hingga setan pun menghiasi mereka utk berbuat riya’ ( pamer ) dg ilmunya dihadapan manusia, hanya utk memperoleh jabatan, pujian, kedudukan. Mereka lupa bhw Alloh sellau memantau segala yang ada di diri mereka hingga ke dlm getaran2 hatinya....

Kelompok ketoiga, adalah orang2 yang telah diberi nikmat berupa kelapangan Rezeki oleh Alloh SWT, lalu dunia ini digadaikan dan disembah....Seharusnya dg rezeki itu mereka mencurahkannya untuk dakwah,untuk segala kebaikan di jalan Alloh, dlm rangka mencari ridha Alloh SWT semata, sebagai bentuk rasa syukur kpd Alloh atas segala karunia-Nya...Tapi sayang, mereka mengira telah meletakkan dunia di bawah kuasanya, padahal sebenarnya dunia telah meletakkan mereka di bawah kakinya....
( T_T)
Dunia mereka beli dengan hartanya supaya namanya disebut-sebut manusia di mana-mana hanya untuk mendapatkan popularitas semata.......

Dan sudah kita ketahui dalam hadits di atas, bagaimanakah akhir kehidupan dari ketiga golongan tersebut...hanya kehinaan, kerugian, penyesalan dan pencampakan Alloh thd mereka ke dalam api neraka...Naudzubillahi min dzalik!

Saudaraku yang dimuliakan Alloh, mari kita selalu mengingat dan menanamkan benar2 dalam hati kita bahwa pengadilan hari kiamat adalah kepastian, sungguh mendetail dan yang paling adil. Maka, kita yang notabene telah diberi kesehatan dan kekuatan fisik, Ilmu dan pemahaman yg baik thd AlQur’an serta rezeki yang lapang, mari HANYA menggunakannya di jalan Alloh. Semoga Alloh meridhoi setiap langkah kita. Amiin.
Ini Sedikit dr saya yang selalu berbahagia dalam cinta-Nya ( semoga Anda juga),semoga bermanfaat yaaa...^_^
Waallohu a’alam bish showab. Wassalamualaykumwrwb.

” Pada hari kiamat mereka semua dibangkikan Alloh, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yg telah mereka perbuat. Alloh mengumpulkan ( mencatat ) amal perbuatan mereka, padahal mereka telah melupakannya. Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu...” ( Al Mujadilah : 6 )




*Hadits di atas dikeluarkan oleh :
1. Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitabul Imarah bab Man Qatala Lir Riya’ was sum’ah istahaqan Nar. ( 3/1513, 1514 no. 1905 dari Abu Hurairah dg perbedaan sedikit dlm lafadz-afwan karena sy baca dlm bhs Malaysia-^_^)
2. Imam Nasa’i dlm Kitabul Jihad bab man Qatala lyuqala Fulan Jari’un ( 2/23,24)
3. Imam Ahmad dalam musnadnya ( 2/322)

Best Regards.
Mudrifah Dwi Kristanti Sukastrawberrysekali, SE,. Macc., Ak.
5/11/2009

Untuk Calon Suamiku ( present from FB Notes by best figur Ukhti Durrifatul Iffah. SE. Macc. Akt )

Untuk Calon Suamiku.....
Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .
Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .

Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, "Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka." Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?" Ali r.a. pun menjawab, "Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya." Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, "Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian." Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.

Duhai Calon Suamiku...
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, "Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya." [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Ya Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini...
Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada lelaki ini,
jadikanlah cinta ku pada calon suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Amin ya rabbal 'alamin.


Semoga segera melengkapi separo Dien-Nya..saat itu, aku akan menjadi orang paling bahagia...

INDONESIA MENANGIS LAGI ..!! ( Catatan Penting Kasus Anggodo )

Dengan menyebut Asma Allah SWT, Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..
Allah Yang Maha Melihat, Allah Yang Maha Mendengar, Dan Allah Yang Maha Diatas segala - galanya..

Ibu pertiwi merintih lagi, satu fenomena sedang menghantui, negeri ini..
Belum lagi negeri tercinta INDONESIA..ini dikejutkan oleh jeritan Bumi Pertiwi ini oleh musibah yang beruntun..
Kini harus menahan jerintannya lagi dalam rintihan yang tersembunyi..
Wahai putra - putri ibu pertiwi, apa yang bisa kita lakukan, untuk menghentikan jeritannya, rintihannya..?
Apakah kita yang selama ini telah di tumpahkan darah oleh NYA, diatas bumi ini, kemudian di peluk dibesarkan bumi ini, dalam ayunan nyanyian senandung anak negeri ini, masih terdiam dan masih enggan engganan di dalam pelukan lembut kezoliman yang akan memporak porandakan negeri tercinta kita ini..

Bangunlah..Bangun Putra - putri Ibu pertiwi, yang gagah berani bagaikan Sang BIMA dengan kegagahannya, bagaikan Sang GATOT KACA yg perkasa melayang di Angkasa menjaga dan mengawal negerin ini, dan putri cantik lemah gemulai bagaikan Dewi Sri Kandi..

Bangun lah hai Pemuda dan Pemudi negeri ini, Singsingkan lengan baju mu kita bersama berjuang..Untuk negara tercinta kita ini...

Legenda " Sang Harimau " Negeri ini sudah tercium sampai disini, jangan kalian bingung dan meragukan keberadaannya, walau orang bilang itu hanya legenda, itu bukan legenda untuk negeri ini.

Sperti kutipan seoarang Sastrawan, ahli/pengamat sosial politik negeri Kincir Angin pun mengakuinya..
kurang lebih setelah saya ingat kembali sperti ini Kutipannya
" INDONESIA, diibaratkan sebagai Seekor HARIMAU, harimau yang sedang tertidur..Jangan sampai ia terusik, karena kalau sampai ia terusik dari tidurnya, dan meng AUM..? dunia pun tidak bisa menghentikan AUM mannya, " begitu petikannya ( Dari Buku Manipol Usdek, Prof. Dr. Ruslan Abdul Gani, terbitan th. 1942 / 62.. agak lupa maaf.
Apa lagi kalau sampai terbangun dari tidurnya..apa yang bisa di perbuat oleh dunia..??

Kalau dulu Presiden I kita, Di ibaratkan Sebagai " Ayam Jantan " dari Timur...maka, nantikanlah kedatangan " HARIMAU DARI TIMUR " dunia ini..

Untuk itu sebagai rasa kepedulian kita sebagai Putra - Putri negeri ini, apa yang bisa kita baktikan untuk IBU PERTIWI tercinta ini..
Harus kah kita bercerai berai, ketika kita menjadi hidangan lezat mereka yang asyik menonton kita bagaikan nonton TOM and JERI..

Waspadalah .. waspadalah..Sperti kata Bang NAPI yang sudah Insap di TV RCTI..

Nanti kan cerita selanjuntnya di tempat dan alamat yang sama..
Jangan sampai ketinggalan..

Alhamdulillah..
Astaghfirullahal'adziim..
Amin

You Made Me sad final realese FB..

YOU MADE ME SADE, Final Release..


Ya Allah, di balik kamarku yg mungil, dimana tembok peradabaan memagariku, memisahkan aku dari sisi dunia yang seharusnya bisa aku rengkuh, keceriannya, tapi aku tidak brsedih..Aku hanya ingin saat ini sesaat sandarkan damai hatiku diatas semua nikmat yg telah kau beri. Namun aku belum begitu pandai utk mensyukurinya, hingga aku aku merasa ada sesuatu yg kurang.
Dari dalam ku saat ini, tercium bau tanah basah yg terguyur grimis, sehingga menambah keheningan damai hatiku. Lalu ku hampiri tepi jendalaku, untuk melihat keadaan alam diluar sana. Mendung masih memayungi langit atas pengharapan sana, kulihat guyuran air bergmericik bercanda ria, seprtinya ikut menghibur hati ini yg tdk sedang brsdih, tidak..? Aku tdk sedang bersedih..kan Ya..Allah..?Aku tdk sendiri, dan aku tdk merasa sendirian kan..?
Aku coba tgarkan dan yakinkan diriku sekali lg, lalu ku Nyalakan Sayup SHE'S GONE milik STILL HEART'S..! Ya..she's gone..agar hatiku gembira dlm sndiriku…
She's gone, out of my live..hik.hik..aku bisa trsenyum..? Tersenyum dlm damai sendiriku, di kamar ku yg kecil mungil, tp selalu setia menemaniku, menghiburku dengan berbagai cerita yg bs tertuang..Dan betul kan Ya Allah, aku tdk sndrian.. sll ada yg menemani..bahkan banyak..seprti saat ini. aku brsyukur, betapa berartinya mereka bagiku..di hidupku..
Tapi..aku jd mrasa khilangan sesuatu, dan teringat ketika ibunda Siti Hawa kau ciptakan dari tulang rusuk nya ayahanda Adam As..Aku bs mrasakan betapa bahagianya beliau ketika Ibunda Hawa hadir ke dunia ini..Dan aku..? Tulang rusukku kemana, tlah hilang..kemana..? Kemana aku hrus mencari.? Karena ini bukan tulang rusuk yg mudah dan bnyak utk di beli..? Tp..aku tdk brsdih..ya kan..? Aku hnya tk mengerti dimana hrs ku cari tulang rusukku yg satu..?Aku tersenyum..hik.hik..aku bahgia..aku tidak bersedih..kan..?
Lalu Kenapa dalam catatan ini aku beri judul “ You Made Me Sad..?
Ya. Yang membuatku sedih, aku jadi terus menerus harus mengetik kata kata untuk membuat tiap tulisan dan terus jadi pengen ngetik..pa lagi bercanda dengan temen temen yang UNLINE…hik.hik cape ngetiknya..

Kamis, 05 November 2009

Kamis, Malam Jum'at KLiwon 19:54
Suara hati...

Kemana suara hati bermuara, ketika ia lelah untuk bisa menahan suaranya yang sudah bertubi tubi dihantam keadaan yang berhembus dari sana-sini.
Bersusah payah suara hati berdiam diri memendam dalam dan berendam diam, untuk membuat dingin suasananya dengan gempuran - gempuran panas suara dari luar suara hati yang silih berganti, dan tanpa henti.

Dan suara hati hanya mampu memberi kan sebuah perlawanan dalam bentuk pertahanan yang mungkin ia sendiri yang bisa mengerti, mendengar dan merasakannya, hanya untuk supaya suara hati tetap terjaga menjadi suara hati yang murni. Yang tidak bisa terusik oleh keadaan sana sini yang mandiri untuk bisa jeli dalam menyikapi setiap keadaan.

Memang dia perlu untuk proteksi agar suara hati bisa menjadi hakim yang sejati, yang bisa memilih milih. Dengan yang bisa di jadikan bukti mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar - dan mana yang salah, mana yang perlu dan mana yang tidak. Mana yang bisa dan mana yang tidak.


Suara hati suara hati, yang bernyanyi ketika suaranya terhenti, dari suara suara yang mencoba menyeringai, dari suara - suara yang berusaha membuatnya berhenti dari bersuara diatas suara hatinya sendiri.

Lalu suara hati yang mana, yang bagaimana, dan yang seperti apa yang memang benar benar sebagai suara hati dari hati yang murni.

Hanya suara hati sendiri yang tau..
Dan bagaiman kita bisa tau itu suara hati..?
Hanya suara hati juga yang bisa mengerti..

Itulah suara hati..

Selasa, 20 Oktober 2009

Menjaga Hati

Dengan Ta'awud, Basmallah dan Sholawat Nabi..

Hari ini, saat ini..tak jauh berbeda seperti hari - hari lainnya yang telah ku lalu..
Di setiap desah nafas hari yang berjalan mengikuti apa yang telah di tentukan, disitu pula aku mencoba beljar merasakan nafas sang hari..Di mana dalam setiap desah nafas nya, tersembunyi kalam kalam Ilahi Robbi, yang terdakang kita, mungkin lupa, terlupakan atau dilupakan oleh sesuatu dari dunia ini..hingga kita banyak yang tidak menyadari...
Diantara sekian banyak yang telah ter surat dalam kalam Allah yang Maha Suci, baik dalam Kitab Nan Maha Suci maupun dalam pesan Nabi yang terangkum dan tertulis dari para Beliau beliau yang mewarisi pesan Para Nabi..Allah pun juga memberi sesuatu yang belum tersurat..!
Diantara yang tersurat..ada yang tersirat..!
Dan hanya orang - orang yang selalu menjaga hati, nurani, budi pekerti, dan terus belajar mengerti, memahami, meresapi, serta menjadikan pedoman dalam hidup ini..ilmu itu lah yang memang telah Allah beri dan bekali untuk manusia yang hdup di dunia ini sebagai makhluk yang paling sempurna di antara sekian makhluk ciptaan Allah..( Sempurna dalam kerangka Mahkluk )..

Dan aku yang belum tau apa - apa ini, berusaha untuk belajar..masih dan tetap terus untuk belajar mempelajarinya sebagai bekal hidup di dunia ini dan di akhirat nanti..
Karena itulah .. Kita.." MANUSIA " diberi derajat tertinggi sebagai makhluk ciptaan NYA..jika kita tetap menjaga baik - baik apa yang telah Allah beri pada kita..

Betapa terima kasih aku pada Mu..yang masih Memberiku kekuatan untuk Mnjaga hatiku..untuk selalu dan selalu menjaga Hati..
Karena bagiku disitulah Nur Illahi, terpancar dalam diri Insani Sebagai Nur Insani..yang akan selalu menerangi hidup ini...

Alhamdulillah
Amiiin

RUMAHMU 1

Aku berlari kecil, dalm sebuah tanda tanya yg masih menggelayut.
ketika KAu memanggil lewat penyerumu, dan kulihat RUMAH MU..??? Dlm sebuah kehampaan..
Kupacu lngkahku utk segra bersuci, dlm hati yg trgtar..Ampuni hamba MU..ini.
Yg masih lalai, ketika panggilan MU trdngar. Dan yg mmbuat lbh brsedih lg, ktka ku lihat Kmegahan rumah MU, hanya di hiasi ke ksepian semata.., lalu kmana mreka2..? Pdhl mreka tau, itu rumah MU, tmpat mereka brsuju, mengadu, memohon..
Dgn rasa sdih, nuraniku menyapa diam ku dlm rumah MU..'Disini BAITULLAH..', YG MAHA KUASA DI ATAS sgla galanya..Knpa..?? Apa mrka tlah lupa.? atau buta.? atau tdk bs mndngar suara..? Pdhl, smua ini lbh brhrga dr yg mrk punya saat ini..! Dan diluar sana..dunia pun trut brselimut kelam, ktk aku coba tanya pada nya..Knapa..?Dan dia merasa ketakutan dalam.., menanggung beratnya beban pertanyaan ku, mungkin..? ! yg tertahan...
Dan aku pun tak mampu melanjttkan lagi diamku, saatnya..utk sujud di " RUMAH MU ".

Minggu, 27 September 2009

Ketika Nuraniku Harus Berbisik…

Ketika Nuraniku Harus Berbisik…

Ya Allah…
Hamba Menyadari..Malam ini mungkin sama seperti malam malam yang lainnya..
Saat saat nuraniku berbisik, ia membisikkan sesuatu yang kadang aku sendiri tak tau, kenapa dia harus berbisik padaku..

Ya Allah..Aku dalam ketakutan yang ku tau, mana kala ku tau, aku dalam ketakutan ku..
Diantara sekian banyak ketakutan ketakutan yang ku tau..
Hamba takut ya ALLAH…
Jauh dari MU…adalah hal yang Paling besar, yang sangat menakutkan diriku..

Dan aku tak tau, kenapa diantara usaha – usaha yang ku lakukan, agar aku selalu dekat dengan MU..justru aku semakin takut..Aku takut jauh dari MU..Ya Allah..

Ingin ku hempaskan diriku Saat ini, untuk sejenak menghela lelah di jiwaku..yang karena segala macam dunia yang selalu berpacu..terkadang aku merasa ada sesuatu yang kurang saat itu..walau aku berusaha selalu mendekat pada MU..
Dalam diamku..dalam tiap heningku..dalam tiap sudujku dan dalam tiap gerakku..
Seandanya aku harus bergerak.. kuingin gerakku, hanya karena Engkau gerakkan, seandainya aku harus berpikir, kuingin berpikir, pikiran, dan pemikiran ku hanya karena MU..seandainya ku harus bersuara, ku ingin suaraku bersuara hanya karena Engkau buat aku bersuara, seandainya aku .. aku harus dan harus berbuat dengan segala yang ku mampu dan ku mau, semua itu juga hanya karena dari MU..

Ya ALLAH..mungkin hamba MU terlalu Naif..Dalam naungan ketidaktauan dan ketidak mengertianku atas segala yang telah Engkau beri pada KU…

Ya ALLAH…saat ini aku hanya bisa diam, dalam hempasan hempasan segala rasa yang terjadi di setiap gerakku..

Ku diamkan, ku heningkan seluruh diriku, dalam..dalaaaaam…dan dalam….agar aku bias dalam dan kuat merasa, apa yang bias kurasa..merasa semua tentang Keagungan MU, Ya ALLAH…

Izinkan hamba MU memohon..restu MU..Untuk setiap langkahku yang harus ku pacu…bersama waktu. Bersama semua harapan hidupku …yang membuat hidupku ..

Ampuni segala khilaf hamba MU..

Rabu, 23 September 2009

detikcom : Diragukan Karena Bukan Keturunan Arab

title : Diragukan Karena Bukan Keturunan Arab
summary : Habib Abdurrahman Assegaf hanya tertawa ketika dikatakan ia telah memalsukan gelar habib di depan namanya. Ia menegaskan tuduhan itu hanya fitnah. (read more)

Senin, 21 September 2009

Batas

Kutatap dalam sebuah ekspresi yang terbatas, membatasi...dan dibatasi..
Aku tersenyum dalam keterbatasan yang membatasi ku sehingga spertinya dibatasi oleh suatu batas yang kadang.. aku sendiri memang mau di beri batas, atau membuat batas agar ada batas - batas yang membuat jadi batas yang membatasi... mungkin dalam suatu hal, atau beberapa hal..bahkan juga bisa dalam segala hal..
Naah...kalau sudah begini...aku sendiri jadi berseri..mana kala batas itu sudah tidak lagi bisa menjadi batas, yang dibatasi atau untuk membatasi..
Lalu bagaimana, kenapa dan seperti apa, batas yang sesungguhnya menjadi batas yang di batasi dan membatasi batas - batas itu sendiri..
Dari batas batas itu akhirnya aku mencoba diri untuk membuat batas, agar lebih jelas batas mana yang bisa menjadi batas untuk membatasi..
Bingung kan...?!
Aku sendiri juga sambil garuk - garuk kepala tersenyum sendiri, kenapa aku jadi membagai bagi jadi batas sendiri..?
Hii...tapi aku mengerti...sekarang...bahwa memang kadang batas itu diperlukan untuk bisa membatasi..tapi timbul pertanyaan lagi...sampai kapan batas itu bisa bertahan menjadi sebuah batas yang dibatasi untuk membatasinya...??
Mari kita sama sama mencari dalam batasan batasan yang mungkin terbatas bagi kita...

Aku Bersuara

Aku bersuara...
Dan aku ingin suaraku adalah suara yang benar - benar bersuara..
Ketika suaraku bersuara dengan khas yang ada pada suaraku, aku tidak peduli..
Apakah diantara suara - suara yang ku suarakan, bisa terdengar dengan merdunya, yang melantunkan irama - irama yang menggugah rasa seperti para penyanyi, yang bernyanyi dengan merdunya, atau seperti seorang puitis yang begitu indah dengan rangkaian rasanya dalam tiap bait prosanya, atau bagaikan seorang politikus yang dengan bersemangat meneriakkan orasinya, atau bagaikan ulama yang mungkin dengan segala dalil dan begitu dalam menyentak jiwa, atau juga mungkin bagaikan yang lainnya yang begitu indah dan khasnya bersuara...
Dan aku cuma bisa bersuara dalam tiap nada - nada yang mungkin harus kurangkaikan sekenanya sebisanya dan semaunya..
Entah itu sumua bermakna pada setiap kata - kata yang bersuara..atau tidak.!
Karena suaraku ini adalah suara yang mencoba bersuara diantara begitu banyaknya suara - suara yang berkata, atau kata - kata yg bersuara.. sehingga aku sendiri juga binggung merasakannya atau bahkan mungkin, sedang sendang mencari cari sesuaru untuk bisa memikirkannya..
Aku sendiri kadang juga bingung..kadang juga tersenyum, membaca rangkaian kata - kata yang bisa bersuara..
dalam fana atau dalam kehampaan semata..
karena suara dari kata - kataku hanya bisa untuk menghibur diriku semata..
Hmmm...