SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DAN BEREKSPRESI

Minggu, 27 September 2009

Ketika Nuraniku Harus Berbisik…

Ketika Nuraniku Harus Berbisik…

Ya Allah…
Hamba Menyadari..Malam ini mungkin sama seperti malam malam yang lainnya..
Saat saat nuraniku berbisik, ia membisikkan sesuatu yang kadang aku sendiri tak tau, kenapa dia harus berbisik padaku..

Ya Allah..Aku dalam ketakutan yang ku tau, mana kala ku tau, aku dalam ketakutan ku..
Diantara sekian banyak ketakutan ketakutan yang ku tau..
Hamba takut ya ALLAH…
Jauh dari MU…adalah hal yang Paling besar, yang sangat menakutkan diriku..

Dan aku tak tau, kenapa diantara usaha – usaha yang ku lakukan, agar aku selalu dekat dengan MU..justru aku semakin takut..Aku takut jauh dari MU..Ya Allah..

Ingin ku hempaskan diriku Saat ini, untuk sejenak menghela lelah di jiwaku..yang karena segala macam dunia yang selalu berpacu..terkadang aku merasa ada sesuatu yang kurang saat itu..walau aku berusaha selalu mendekat pada MU..
Dalam diamku..dalam tiap heningku..dalam tiap sudujku dan dalam tiap gerakku..
Seandanya aku harus bergerak.. kuingin gerakku, hanya karena Engkau gerakkan, seandainya aku harus berpikir, kuingin berpikir, pikiran, dan pemikiran ku hanya karena MU..seandainya ku harus bersuara, ku ingin suaraku bersuara hanya karena Engkau buat aku bersuara, seandainya aku .. aku harus dan harus berbuat dengan segala yang ku mampu dan ku mau, semua itu juga hanya karena dari MU..

Ya ALLAH..mungkin hamba MU terlalu Naif..Dalam naungan ketidaktauan dan ketidak mengertianku atas segala yang telah Engkau beri pada KU…

Ya ALLAH…saat ini aku hanya bisa diam, dalam hempasan hempasan segala rasa yang terjadi di setiap gerakku..

Ku diamkan, ku heningkan seluruh diriku, dalam..dalaaaaam…dan dalam….agar aku bias dalam dan kuat merasa, apa yang bias kurasa..merasa semua tentang Keagungan MU, Ya ALLAH…

Izinkan hamba MU memohon..restu MU..Untuk setiap langkahku yang harus ku pacu…bersama waktu. Bersama semua harapan hidupku …yang membuat hidupku ..

Ampuni segala khilaf hamba MU..

Rabu, 23 September 2009

detikcom : Diragukan Karena Bukan Keturunan Arab

title : Diragukan Karena Bukan Keturunan Arab
summary : Habib Abdurrahman Assegaf hanya tertawa ketika dikatakan ia telah memalsukan gelar habib di depan namanya. Ia menegaskan tuduhan itu hanya fitnah. (read more)

Senin, 21 September 2009

Batas

Kutatap dalam sebuah ekspresi yang terbatas, membatasi...dan dibatasi..
Aku tersenyum dalam keterbatasan yang membatasi ku sehingga spertinya dibatasi oleh suatu batas yang kadang.. aku sendiri memang mau di beri batas, atau membuat batas agar ada batas - batas yang membuat jadi batas yang membatasi... mungkin dalam suatu hal, atau beberapa hal..bahkan juga bisa dalam segala hal..
Naah...kalau sudah begini...aku sendiri jadi berseri..mana kala batas itu sudah tidak lagi bisa menjadi batas, yang dibatasi atau untuk membatasi..
Lalu bagaimana, kenapa dan seperti apa, batas yang sesungguhnya menjadi batas yang di batasi dan membatasi batas - batas itu sendiri..
Dari batas batas itu akhirnya aku mencoba diri untuk membuat batas, agar lebih jelas batas mana yang bisa menjadi batas untuk membatasi..
Bingung kan...?!
Aku sendiri juga sambil garuk - garuk kepala tersenyum sendiri, kenapa aku jadi membagai bagi jadi batas sendiri..?
Hii...tapi aku mengerti...sekarang...bahwa memang kadang batas itu diperlukan untuk bisa membatasi..tapi timbul pertanyaan lagi...sampai kapan batas itu bisa bertahan menjadi sebuah batas yang dibatasi untuk membatasinya...??
Mari kita sama sama mencari dalam batasan batasan yang mungkin terbatas bagi kita...

Aku Bersuara

Aku bersuara...
Dan aku ingin suaraku adalah suara yang benar - benar bersuara..
Ketika suaraku bersuara dengan khas yang ada pada suaraku, aku tidak peduli..
Apakah diantara suara - suara yang ku suarakan, bisa terdengar dengan merdunya, yang melantunkan irama - irama yang menggugah rasa seperti para penyanyi, yang bernyanyi dengan merdunya, atau seperti seorang puitis yang begitu indah dengan rangkaian rasanya dalam tiap bait prosanya, atau bagaikan seorang politikus yang dengan bersemangat meneriakkan orasinya, atau bagaikan ulama yang mungkin dengan segala dalil dan begitu dalam menyentak jiwa, atau juga mungkin bagaikan yang lainnya yang begitu indah dan khasnya bersuara...
Dan aku cuma bisa bersuara dalam tiap nada - nada yang mungkin harus kurangkaikan sekenanya sebisanya dan semaunya..
Entah itu sumua bermakna pada setiap kata - kata yang bersuara..atau tidak.!
Karena suaraku ini adalah suara yang mencoba bersuara diantara begitu banyaknya suara - suara yang berkata, atau kata - kata yg bersuara.. sehingga aku sendiri juga binggung merasakannya atau bahkan mungkin, sedang sendang mencari cari sesuaru untuk bisa memikirkannya..
Aku sendiri kadang juga bingung..kadang juga tersenyum, membaca rangkaian kata - kata yang bisa bersuara..
dalam fana atau dalam kehampaan semata..
karena suara dari kata - kataku hanya bisa untuk menghibur diriku semata..
Hmmm...