SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DAN BEREKSPRESI

Sabtu, 07 November 2009

Api Jihad Ku.



Ya Allah..sesuatu tlah menghntak pikiranku, dan hatiku pun trsntak dibuatnya, otakku seperti berat menahanan kerasnya hantaman, dan jìwaku tergetar menahan luapan oven yg merah, menahan gempuran2 api yg memanggang jiwaku, yg hmpir saja keluar dari sarang nya, dgn pndangan tajam bak mata pedang yg brkilau di bwah merah bara yg mmbakar, siap meradang, menerjang dan terjang, melesat bg anak panah yg trlepas dari busurnya, meletup bagai peluru yg keluar dari mncong larasnya ketika pelatuk di tariknya.. !
Qolbu ku trus menyapa jiwaku, ternyata dia telah mampu merasakan ketiak hatiku, sedang berjuang di tengah kobaran api yg memanggangnya..lalu Dia menyapa dengan lirih, bertasbih, brtahmid, dan bertakbirlah..kau pasti mampu..menahannya. Dan hembusan lirih Qolbu ku..seperti perlahan terasa sedikit demi sedikit mulai terasa ketika aku tlah luluh lntah, mnhan trkulai mnhan gjolak api yg mmbkar..dan prlhan trasakan, mulai menghangat, lalu mulai padam, dan kemudian, kurasakan..kesejukan bersama alunan lirih tasbih, tahmid dan takbir hatiku..
Di tengah keterkulaian jiwaku, butiran hangat trasa bergulir perlahan, membasahi sela2 mataku.., Terima kasih ya Allah, tlah Kau tuntun aku dgn Api jihad ku yg membakar, krn jngan sampai ia menyala mnjdi Api Jahat ku..terima kasih ya Ya Allah.. Tlah kau sjukkan Api jihad ku..Amin

Saat Aku Belajar Mengenal Diriku..


Disaat aku harus lebih mengenal diriku..ku rapatkan diriku di setiap gerak langkahku dalam untuk selalu dalam koreksi dan instropeksi diri.
Tanpa ku abaikan sesuatu yang membuat diriku yakin atas Sang Pencipta Yang Maha Esa yang telah membuat diriku ada dan hidup. ALLAH SWT..
Mungkin aku terlalu bodoh, terlalu naïf, jikalau aku harus berhenti sejenak dalam tiap gerakku kemudian ku khusyukku dalam ingat dan munajad ku Pada Sang Maha Pencipta..
Dari semua yang ku dapat itu, aku mulai menyadari dan yakin, bahwa yang terjadi dalam hidupku..karena Allah SWT juga menginginkannya. Sebagai ujian tempaan dalam tiap gerak yang telah DIA beri untukku, agar menjadi mahkhluk, manusia dan hamba-NYA, dengan segala Kekuasaan dan Segala yang DIA berikan untukku..

Manakala aku harus menerima setiap ujian, cobaan, dan mungkin juga hukuman yang memang harus kuterima.
Tak jarang aku DIA hardik, tamper, pukul, tendang, hempaskan, lalu DIA ceburkan dalam kubangan – kubangan yang sering membuatku gelagapan, mencari ruang untuk bisa berenang renang ketepian. Tepian yang juga sering tak tak tergapaikan.. Dan mana kala sampai ketepian, DIA Sudutkan aku juga di sudut sudut yang membuatku menggigil dalam kedinginan… menahan. Terkadang juga aku di terpurukkan dalam keterpurukan yang membuat aku hanya bisa diam, diam dan diam…
Namun diam ku, ku mengerti, ku sadari semua itu karena DIA Yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada Hamba hambanya yang selalu berusaha untuk belajar, memahami, mengerti, menghayati dan memahaminya.setiap gerak hidupnya kemudian Kau diamkan, untuk diam dalam khusyuk yang memang Kau inginkan, mengangkat, memandikan, membersihkan, mengobati dan membalut luka duka dan derita yang telah terbeli dengan sebuah sentuhan tiada terkiran dapat terasakan…

Disetiap menu yang selalau DIA berikan padaku, aku berusaha selalu dengan sungguh sungguh untuk menikmati sajian – NYA dengan segala rasa yang ku punya. Sebagai rasa terima kasih dan syukur ku pada-NYA atas segala nikmat dan anugrah yang telah berikan padaku.

Aku dan diriku saat aku belajar mengenali MU..melalui diriku

Terima kasih Ya ALLAH SWT…yang selalu berusaha untuk meluruskan jalanku kepada MU..

Dengar Suara !!

Dengar Suara ..?

Dengar.. ketika suara – suara nyaring berdentingan beraduan, dalam ruang yang tak bergema…apa yang bisa kita dengar darinya..?
Dengar ketika suara – suara yang nyaring bersautan dalam suatu nyaring yang tak terdengar..apa yang bisa kita perdengarkan..?
Dengar.. ketika suara – suara yang berdenting saling bersautan dalam perpaduan yang tak mungkin kita mendengar…?Apa yang bisa kita rasakan..?
Dengar.. ketika kita harus bisa merasakan diantara suara – suara yang mungkin juga enggan lagi bersuara dalam sautan dan nyaring dalam dentingannya..Apa yang bisa membuat kita bisa mampu mendengarnya..?
Dengar.. diantara pendengaran – pendengaran yang mungkin sudah saling bersinggungan dalam pendengaran yang tak bersautan…lalu bagaimana harus kita bisa perdengarkan..?
Yang terkadang suara – suara yang mesti di dengar namun tidak terdengar atau tidak di dengar atau mungkin suara – suara yang seharusnya tidak terdengar dan di dengar malah jadi suatu suara yang sering dan mungkin jadi terdengar..?
Lalu bagaimana baiknya agar kita mampu mendengar dan bisa jadi pendengar yang mau mendengar dan di dengar dalam pendengaran..?

TANGISAN JIHADKU..

Ba'da sholat Jum'at.6 November 2009 12:59 WIB

Ya, Allah..di hari ini, ada yg bed kurasakan, sedare pagi, aku sudah bes merasakan keglisahan yg dalam, ada sesuatu berat yg seperti menekan jiwaku.. Dan kurasakan, seperti ada yg membakar jiwaku. Ternyata..apa yg ku rasakan itu, Ya Allah, Hanya Kau yg Maha Tau..? Serentetan kabar dare saudrä/i ku, nan jauh disana..hik,hik..Ya Allah, di rumah Mu, di tempat yg kau mulyakan ini, degan skuat jiwa dan rasaku, ku tahan dan ku kendalikan api jihad ku di rmah Mu ini, manakala aku mendengar kabar tentang sdra/ì ku, sdra/i kami..

Ya Allah..Kau Yg Maha Mlihat, atas sagala gala nya diatas kehidupanku, bahkan diatas semua kehidupan yg ada di segala dunia yg ada..bahwa saat ini aku sedang mengndalikan api itu, yg tlah brkobar kobar dalam jiwaku, dan Kau Maha melihat mana kala tanganku pun ikut brgetar kuat, manahan tiap kepalan tetesan keringat yg keluar, sambil trus merangkai tiap abjad, kata, dan kalimat dalam dzikir ku, sbgai refleksi kobran api yg ingn brjihad..terlebih ketika membaca tiap kalimat yg tertera dalam khabar..Jum'at Mu..Al Aqso, Al Aqso, Al Aqso..!!! terdengar jeritan, dan teriakannya.

Ya….ya….??! Panggilan saudara/ì kami, yg sedang terzolimi.?! Aku dengar…??! Sang Penjaga Al Aqso..penjaga Al aqso..?? Masjidil Aqso..?
Aku berlari kecil keluar, menatap awan di atas langit sana, dan kulihat mendung mulai menutupi langit diatas..seprtinya ia juga turut mewakili mnympaikan kabar, sdra/i mreka di negrei tercinta ini..
Aku masih terus brusaha untuk bertanya..pd Mu..Pd Mu Yg Maha Tau, sambil bersiap di perbatasan diamku, dalam do’a do’a yang siap untuk ku terbangkan bersama sang awal..untuk mengawal nya.
Sedare tadi aku terus mencoba menahan dan mngendalikan tangisan api jihad ku yg masih mencoba meronta ronta tak kuasa tertahan..dalam diam ku..
Ooh..Awan kau pun bisa melihat ku, yang mulai tak kuasa lag menahan..api yang terus berkobar menyala nyala, meraung raung dalam raungannya yang masih terikat dalam sebuah kontrak dengan Yang Maha Kuasa Hingga Saat nya tlah tiba..

Dan ku lihat..diantara mendungnya, setetes demi setetes jatuh bergulir, bergerintik..hik.hik..sakit, ada apa awan hitam, sakit skali rasanya Ya Allah..sakiiit..dada ini harus tetap bisa menahannya.! Aku jug bertanya Tanya, apakah Memang Engkau Sengaja utk menahannya..utk ku..? Atau kah dengan mendung di atas sngaja mendingnkan api ini dan sebgian belahan bumi ini yg sudah kegerahan mendengar dan melihat sbagian saudra/i nya di sana yg trzolimi..!! hik.hik.
Aku mnanti Perintah Mu Ya Allah, di batas diam ku dan tangisan jihadku.
Astaghfirullahal'adziim..

Semoga Kita Bukan Mereka, Mereka bukan kita ! ( Present from FB Notes best figure Mrs. Durifatull Iffa Sukastrawbery sekali , SE. Macc. Ak )

Bismillahirrahmannirrahiim
, Bismirabbikalladzikholaq….

Rasulllah SAW bersabda,
“Sesungguhnya manusia yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid, maka didatangkanlah ia dan diperlihatkan akan nikmat-Nya kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya. Lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalamnya? “ ia menjawab, “saya berperang di jalan-Mu hingga mati syahid”. Alloh berfirman, “ kamu dusta, tetapi kamu berperang supaya dikatakan pemberani, maka telah dikatakan” ; kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
Dan orang yg belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca AlQur’an, maka didatangkannya, lalu diperihatkan nikmat-Nya kepadanya, kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya, lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalamnya? “ ia menjawab, “saya belajar ilmu serta membaca AlQur’an untuk-Mu” . Alloh SWT berfirman, “kamu dusta, tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca AlQur’an supaya kamu dikatakan ‘alim dan pembaca AlQur’an’ dan telah dikatakan “kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
Dan orang yang diluaskan rezekinya oleh Alloh dan Alloh SWT memberinya semua bentuk harta dan benda seluruhnya, maka didatangkannya an diperlihatkan kepadanya nikmat-Nya kepadanya, kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya, lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalmnya? “ ia menjawab, “saya tidak meninggalkan satu jalnpun yang Engkau senangi unuk berinfaq, kecuali aku berinfaq di dalamnya untuk-Mu. Alloh berfiman, “kamu dusta, tetapi kamu kerjakan semua itu supaya dikatakan dermawan” dan telah dikatakan “kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.” *

Subhanallohu walHamdulillah…Allohu Akbar….

Disinilah kita bisa bermuhasabah, apakah sudah benar yang kita lakukan? Dan kalau sudah benar, apakah Alloh pasti meridhoi semua yg kita lakukan?
Seseorang yang baik sering mengingatkan saya tenang pentingnya NIAT. Sangat sering beliau mengingatkan saya, Alloh Ghoyyah, Luruskan niat, dsb. Bisa jadi mungkin itu kata2 yang paling sering beliau ucapkan pada saya. Semoga Alloh memuliakan beliau....amiin.
Subhanalloh.........saya tidak akan membahas panjang lebar tentang pentingnya niat, karena saya yakin Anda semua sudah mempunyai kefahaman yg jauh di atas saya mengenai hal itu.Insyalloh....Saya hanya ingin berbagi apa yang bisa sy bagi.

Sesungguhnya, nilai amal di sisi Alloh diukur dg kualitas sifat dan keikhlasan kpd Alloh SWT.. bukan pada seberapa banyak dan seberapa besar.

” Maka barangsiapa berharap berjumpa dg Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Tuhan-nya” ( Al Kahf 110)

Dari hadits dan frman-Nya di atas, saya jadi berfikir, ” Jadi, betapa banyak amal yg kuantitasnya banyak, namun ditolak oleh Alloh karena tidak ikhlas dan tdk sesuai Manhaj-Nya, dan berapa banyak amalan2 kecil sederhana namun diterima Alloh...”

Dari diskusi sy dengan Ummy Asma’ – semoga Alloh merahmati beliau-amiin-, ternyata Hadits yg sy cantumkan di atas menerangkan dan mengandung tiga perjalanan manusia. Mereka dimasukkan ke dalam neraka yg tdk mendapatkan penolong selain Alloh, padahal mereka datang kpd Alloh dg membawa amal-amal banyak lagi tinggi nilainya,akan tetapi amalan itu tdk didasarkan,ditujukan,diniatkan,dimaksudkan untuk mendapat ridha Alloh SWT, tapi untuk mendapat pujian manusia ( riya’).

Mari kita bahas satu per satu,

Kelompok pertama, adalah orang2 yg dianugerahi Alloh kesehatan dan kekuatan,yang kewajiban mereka adalah mencurahkannya UNTUK dan DI JALAN Alloh dalam rangka mensyukuri nikmat-Nya. Tetapi sayang, setan telah menjadikan mereka lalai, mudah berbuat dosa, dan memanjangkan angan2 mereka lalu mereka pun mencurahkan energinya di luar jalan yg diridhai Alloh SWT...

Kelompok kedua, adalah orang2 yang dimuliakan Alloh dg diberi kesempatan untuk menuntut llmu dan mengajarkannya kpd manusia, mereka mampu membaca AlQur’an dan memahaminya serta mampu mengambil pelajaran darinya. Seharusnya dg Ilmu ini mereka berniat hanya karena Alloh SWT sbg manifestasi rasa syukur kpd –Nya atas limpahan keutamaan dan nikmat-nikmat-Nya. Tapi sayang, mereka lalai, hingga setan pun menghiasi mereka utk berbuat riya’ ( pamer ) dg ilmunya dihadapan manusia, hanya utk memperoleh jabatan, pujian, kedudukan. Mereka lupa bhw Alloh sellau memantau segala yang ada di diri mereka hingga ke dlm getaran2 hatinya....

Kelompok ketoiga, adalah orang2 yang telah diberi nikmat berupa kelapangan Rezeki oleh Alloh SWT, lalu dunia ini digadaikan dan disembah....Seharusnya dg rezeki itu mereka mencurahkannya untuk dakwah,untuk segala kebaikan di jalan Alloh, dlm rangka mencari ridha Alloh SWT semata, sebagai bentuk rasa syukur kpd Alloh atas segala karunia-Nya...Tapi sayang, mereka mengira telah meletakkan dunia di bawah kuasanya, padahal sebenarnya dunia telah meletakkan mereka di bawah kakinya....
( T_T)
Dunia mereka beli dengan hartanya supaya namanya disebut-sebut manusia di mana-mana hanya untuk mendapatkan popularitas semata.......

Dan sudah kita ketahui dalam hadits di atas, bagaimanakah akhir kehidupan dari ketiga golongan tersebut...hanya kehinaan, kerugian, penyesalan dan pencampakan Alloh thd mereka ke dalam api neraka...Naudzubillahi min dzalik!

Saudaraku yang dimuliakan Alloh, mari kita selalu mengingat dan menanamkan benar2 dalam hati kita bahwa pengadilan hari kiamat adalah kepastian, sungguh mendetail dan yang paling adil. Maka, kita yang notabene telah diberi kesehatan dan kekuatan fisik, Ilmu dan pemahaman yg baik thd AlQur’an serta rezeki yang lapang, mari HANYA menggunakannya di jalan Alloh. Semoga Alloh meridhoi setiap langkah kita. Amiin.
Ini Sedikit dr saya yang selalu berbahagia dalam cinta-Nya ( semoga Anda juga),semoga bermanfaat yaaa...^_^
Waallohu a’alam bish showab. Wassalamualaykumwrwb.

” Pada hari kiamat mereka semua dibangkikan Alloh, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yg telah mereka perbuat. Alloh mengumpulkan ( mencatat ) amal perbuatan mereka, padahal mereka telah melupakannya. Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu...” ( Al Mujadilah : 6 )




*Hadits di atas dikeluarkan oleh :
1. Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitabul Imarah bab Man Qatala Lir Riya’ was sum’ah istahaqan Nar. ( 3/1513, 1514 no. 1905 dari Abu Hurairah dg perbedaan sedikit dlm lafadz-afwan karena sy baca dlm bhs Malaysia-^_^)
2. Imam Nasa’i dlm Kitabul Jihad bab man Qatala lyuqala Fulan Jari’un ( 2/23,24)
3. Imam Ahmad dalam musnadnya ( 2/322)

Best Regards.
Mudrifah Dwi Kristanti Sukastrawberrysekali, SE,. Macc., Ak.
5/11/2009

Untuk Calon Suamiku ( present from FB Notes by best figur Ukhti Durrifatul Iffah. SE. Macc. Akt )

Untuk Calon Suamiku.....
Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .
Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .

Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, "Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka." Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?" Ali r.a. pun menjawab, "Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya." Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, "Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian." Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.

Duhai Calon Suamiku...
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, "Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya." [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Ya Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini...
Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada lelaki ini,
jadikanlah cinta ku pada calon suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Amin ya rabbal 'alamin.


Semoga segera melengkapi separo Dien-Nya..saat itu, aku akan menjadi orang paling bahagia...

INDONESIA MENANGIS LAGI ..!! ( Catatan Penting Kasus Anggodo )

Dengan menyebut Asma Allah SWT, Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..
Allah Yang Maha Melihat, Allah Yang Maha Mendengar, Dan Allah Yang Maha Diatas segala - galanya..

Ibu pertiwi merintih lagi, satu fenomena sedang menghantui, negeri ini..
Belum lagi negeri tercinta INDONESIA..ini dikejutkan oleh jeritan Bumi Pertiwi ini oleh musibah yang beruntun..
Kini harus menahan jerintannya lagi dalam rintihan yang tersembunyi..
Wahai putra - putri ibu pertiwi, apa yang bisa kita lakukan, untuk menghentikan jeritannya, rintihannya..?
Apakah kita yang selama ini telah di tumpahkan darah oleh NYA, diatas bumi ini, kemudian di peluk dibesarkan bumi ini, dalam ayunan nyanyian senandung anak negeri ini, masih terdiam dan masih enggan engganan di dalam pelukan lembut kezoliman yang akan memporak porandakan negeri tercinta kita ini..

Bangunlah..Bangun Putra - putri Ibu pertiwi, yang gagah berani bagaikan Sang BIMA dengan kegagahannya, bagaikan Sang GATOT KACA yg perkasa melayang di Angkasa menjaga dan mengawal negerin ini, dan putri cantik lemah gemulai bagaikan Dewi Sri Kandi..

Bangun lah hai Pemuda dan Pemudi negeri ini, Singsingkan lengan baju mu kita bersama berjuang..Untuk negara tercinta kita ini...

Legenda " Sang Harimau " Negeri ini sudah tercium sampai disini, jangan kalian bingung dan meragukan keberadaannya, walau orang bilang itu hanya legenda, itu bukan legenda untuk negeri ini.

Sperti kutipan seoarang Sastrawan, ahli/pengamat sosial politik negeri Kincir Angin pun mengakuinya..
kurang lebih setelah saya ingat kembali sperti ini Kutipannya
" INDONESIA, diibaratkan sebagai Seekor HARIMAU, harimau yang sedang tertidur..Jangan sampai ia terusik, karena kalau sampai ia terusik dari tidurnya, dan meng AUM..? dunia pun tidak bisa menghentikan AUM mannya, " begitu petikannya ( Dari Buku Manipol Usdek, Prof. Dr. Ruslan Abdul Gani, terbitan th. 1942 / 62.. agak lupa maaf.
Apa lagi kalau sampai terbangun dari tidurnya..apa yang bisa di perbuat oleh dunia..??

Kalau dulu Presiden I kita, Di ibaratkan Sebagai " Ayam Jantan " dari Timur...maka, nantikanlah kedatangan " HARIMAU DARI TIMUR " dunia ini..

Untuk itu sebagai rasa kepedulian kita sebagai Putra - Putri negeri ini, apa yang bisa kita baktikan untuk IBU PERTIWI tercinta ini..
Harus kah kita bercerai berai, ketika kita menjadi hidangan lezat mereka yang asyik menonton kita bagaikan nonton TOM and JERI..

Waspadalah .. waspadalah..Sperti kata Bang NAPI yang sudah Insap di TV RCTI..

Nanti kan cerita selanjuntnya di tempat dan alamat yang sama..
Jangan sampai ketinggalan..

Alhamdulillah..
Astaghfirullahal'adziim..
Amin

You Made Me sad final realese FB..

YOU MADE ME SADE, Final Release..


Ya Allah, di balik kamarku yg mungil, dimana tembok peradabaan memagariku, memisahkan aku dari sisi dunia yang seharusnya bisa aku rengkuh, keceriannya, tapi aku tidak brsedih..Aku hanya ingin saat ini sesaat sandarkan damai hatiku diatas semua nikmat yg telah kau beri. Namun aku belum begitu pandai utk mensyukurinya, hingga aku aku merasa ada sesuatu yg kurang.
Dari dalam ku saat ini, tercium bau tanah basah yg terguyur grimis, sehingga menambah keheningan damai hatiku. Lalu ku hampiri tepi jendalaku, untuk melihat keadaan alam diluar sana. Mendung masih memayungi langit atas pengharapan sana, kulihat guyuran air bergmericik bercanda ria, seprtinya ikut menghibur hati ini yg tdk sedang brsdih, tidak..? Aku tdk sedang bersedih..kan Ya..Allah..?Aku tdk sendiri, dan aku tdk merasa sendirian kan..?
Aku coba tgarkan dan yakinkan diriku sekali lg, lalu ku Nyalakan Sayup SHE'S GONE milik STILL HEART'S..! Ya..she's gone..agar hatiku gembira dlm sndiriku…
She's gone, out of my live..hik.hik..aku bisa trsenyum..? Tersenyum dlm damai sendiriku, di kamar ku yg kecil mungil, tp selalu setia menemaniku, menghiburku dengan berbagai cerita yg bs tertuang..Dan betul kan Ya Allah, aku tdk sndrian.. sll ada yg menemani..bahkan banyak..seprti saat ini. aku brsyukur, betapa berartinya mereka bagiku..di hidupku..
Tapi..aku jd mrasa khilangan sesuatu, dan teringat ketika ibunda Siti Hawa kau ciptakan dari tulang rusuk nya ayahanda Adam As..Aku bs mrasakan betapa bahagianya beliau ketika Ibunda Hawa hadir ke dunia ini..Dan aku..? Tulang rusukku kemana, tlah hilang..kemana..? Kemana aku hrus mencari.? Karena ini bukan tulang rusuk yg mudah dan bnyak utk di beli..? Tp..aku tdk brsdih..ya kan..? Aku hnya tk mengerti dimana hrs ku cari tulang rusukku yg satu..?Aku tersenyum..hik.hik..aku bahgia..aku tidak bersedih..kan..?
Lalu Kenapa dalam catatan ini aku beri judul “ You Made Me Sad..?
Ya. Yang membuatku sedih, aku jadi terus menerus harus mengetik kata kata untuk membuat tiap tulisan dan terus jadi pengen ngetik..pa lagi bercanda dengan temen temen yang UNLINE…hik.hik cape ngetiknya..