SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DAN BEREKSPRESI

Sabtu, 07 November 2009

Semoga Kita Bukan Mereka, Mereka bukan kita ! ( Present from FB Notes best figure Mrs. Durifatull Iffa Sukastrawbery sekali , SE. Macc. Ak )

Bismillahirrahmannirrahiim
, Bismirabbikalladzikholaq….

Rasulllah SAW bersabda,
“Sesungguhnya manusia yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid, maka didatangkanlah ia dan diperlihatkan akan nikmat-Nya kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya. Lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalamnya? “ ia menjawab, “saya berperang di jalan-Mu hingga mati syahid”. Alloh berfirman, “ kamu dusta, tetapi kamu berperang supaya dikatakan pemberani, maka telah dikatakan” ; kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
Dan orang yg belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca AlQur’an, maka didatangkannya, lalu diperihatkan nikmat-Nya kepadanya, kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya, lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalamnya? “ ia menjawab, “saya belajar ilmu serta membaca AlQur’an untuk-Mu” . Alloh SWT berfirman, “kamu dusta, tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca AlQur’an supaya kamu dikatakan ‘alim dan pembaca AlQur’an’ dan telah dikatakan “kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.
Dan orang yang diluaskan rezekinya oleh Alloh dan Alloh SWT memberinya semua bentuk harta dan benda seluruhnya, maka didatangkannya an diperlihatkan kepadanya nikmat-Nya kepadanya, kemudian ia tahu akan nikmat-nikmat-Nya, lalu Alloh SWT bertanya, “apa yg kamu lakukan ( amalkan ) di dalmnya? “ ia menjawab, “saya tidak meninggalkan satu jalnpun yang Engkau senangi unuk berinfaq, kecuali aku berinfaq di dalamnya untuk-Mu. Alloh berfiman, “kamu dusta, tetapi kamu kerjakan semua itu supaya dikatakan dermawan” dan telah dikatakan “kemudian ia diperintah lalu diseret wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.” *

Subhanallohu walHamdulillah…Allohu Akbar….

Disinilah kita bisa bermuhasabah, apakah sudah benar yang kita lakukan? Dan kalau sudah benar, apakah Alloh pasti meridhoi semua yg kita lakukan?
Seseorang yang baik sering mengingatkan saya tenang pentingnya NIAT. Sangat sering beliau mengingatkan saya, Alloh Ghoyyah, Luruskan niat, dsb. Bisa jadi mungkin itu kata2 yang paling sering beliau ucapkan pada saya. Semoga Alloh memuliakan beliau....amiin.
Subhanalloh.........saya tidak akan membahas panjang lebar tentang pentingnya niat, karena saya yakin Anda semua sudah mempunyai kefahaman yg jauh di atas saya mengenai hal itu.Insyalloh....Saya hanya ingin berbagi apa yang bisa sy bagi.

Sesungguhnya, nilai amal di sisi Alloh diukur dg kualitas sifat dan keikhlasan kpd Alloh SWT.. bukan pada seberapa banyak dan seberapa besar.

” Maka barangsiapa berharap berjumpa dg Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Tuhan-nya” ( Al Kahf 110)

Dari hadits dan frman-Nya di atas, saya jadi berfikir, ” Jadi, betapa banyak amal yg kuantitasnya banyak, namun ditolak oleh Alloh karena tidak ikhlas dan tdk sesuai Manhaj-Nya, dan berapa banyak amalan2 kecil sederhana namun diterima Alloh...”

Dari diskusi sy dengan Ummy Asma’ – semoga Alloh merahmati beliau-amiin-, ternyata Hadits yg sy cantumkan di atas menerangkan dan mengandung tiga perjalanan manusia. Mereka dimasukkan ke dalam neraka yg tdk mendapatkan penolong selain Alloh, padahal mereka datang kpd Alloh dg membawa amal-amal banyak lagi tinggi nilainya,akan tetapi amalan itu tdk didasarkan,ditujukan,diniatkan,dimaksudkan untuk mendapat ridha Alloh SWT, tapi untuk mendapat pujian manusia ( riya’).

Mari kita bahas satu per satu,

Kelompok pertama, adalah orang2 yg dianugerahi Alloh kesehatan dan kekuatan,yang kewajiban mereka adalah mencurahkannya UNTUK dan DI JALAN Alloh dalam rangka mensyukuri nikmat-Nya. Tetapi sayang, setan telah menjadikan mereka lalai, mudah berbuat dosa, dan memanjangkan angan2 mereka lalu mereka pun mencurahkan energinya di luar jalan yg diridhai Alloh SWT...

Kelompok kedua, adalah orang2 yang dimuliakan Alloh dg diberi kesempatan untuk menuntut llmu dan mengajarkannya kpd manusia, mereka mampu membaca AlQur’an dan memahaminya serta mampu mengambil pelajaran darinya. Seharusnya dg Ilmu ini mereka berniat hanya karena Alloh SWT sbg manifestasi rasa syukur kpd –Nya atas limpahan keutamaan dan nikmat-nikmat-Nya. Tapi sayang, mereka lalai, hingga setan pun menghiasi mereka utk berbuat riya’ ( pamer ) dg ilmunya dihadapan manusia, hanya utk memperoleh jabatan, pujian, kedudukan. Mereka lupa bhw Alloh sellau memantau segala yang ada di diri mereka hingga ke dlm getaran2 hatinya....

Kelompok ketoiga, adalah orang2 yang telah diberi nikmat berupa kelapangan Rezeki oleh Alloh SWT, lalu dunia ini digadaikan dan disembah....Seharusnya dg rezeki itu mereka mencurahkannya untuk dakwah,untuk segala kebaikan di jalan Alloh, dlm rangka mencari ridha Alloh SWT semata, sebagai bentuk rasa syukur kpd Alloh atas segala karunia-Nya...Tapi sayang, mereka mengira telah meletakkan dunia di bawah kuasanya, padahal sebenarnya dunia telah meletakkan mereka di bawah kakinya....
( T_T)
Dunia mereka beli dengan hartanya supaya namanya disebut-sebut manusia di mana-mana hanya untuk mendapatkan popularitas semata.......

Dan sudah kita ketahui dalam hadits di atas, bagaimanakah akhir kehidupan dari ketiga golongan tersebut...hanya kehinaan, kerugian, penyesalan dan pencampakan Alloh thd mereka ke dalam api neraka...Naudzubillahi min dzalik!

Saudaraku yang dimuliakan Alloh, mari kita selalu mengingat dan menanamkan benar2 dalam hati kita bahwa pengadilan hari kiamat adalah kepastian, sungguh mendetail dan yang paling adil. Maka, kita yang notabene telah diberi kesehatan dan kekuatan fisik, Ilmu dan pemahaman yg baik thd AlQur’an serta rezeki yang lapang, mari HANYA menggunakannya di jalan Alloh. Semoga Alloh meridhoi setiap langkah kita. Amiin.
Ini Sedikit dr saya yang selalu berbahagia dalam cinta-Nya ( semoga Anda juga),semoga bermanfaat yaaa...^_^
Waallohu a’alam bish showab. Wassalamualaykumwrwb.

” Pada hari kiamat mereka semua dibangkikan Alloh, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yg telah mereka perbuat. Alloh mengumpulkan ( mencatat ) amal perbuatan mereka, padahal mereka telah melupakannya. Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu...” ( Al Mujadilah : 6 )




*Hadits di atas dikeluarkan oleh :
1. Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitabul Imarah bab Man Qatala Lir Riya’ was sum’ah istahaqan Nar. ( 3/1513, 1514 no. 1905 dari Abu Hurairah dg perbedaan sedikit dlm lafadz-afwan karena sy baca dlm bhs Malaysia-^_^)
2. Imam Nasa’i dlm Kitabul Jihad bab man Qatala lyuqala Fulan Jari’un ( 2/23,24)
3. Imam Ahmad dalam musnadnya ( 2/322)

Best Regards.
Mudrifah Dwi Kristanti Sukastrawberrysekali, SE,. Macc., Ak.
5/11/2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar