SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DAN BEREKSPRESI

Senin, 21 September 2009

Batas

Kutatap dalam sebuah ekspresi yang terbatas, membatasi...dan dibatasi..
Aku tersenyum dalam keterbatasan yang membatasi ku sehingga spertinya dibatasi oleh suatu batas yang kadang.. aku sendiri memang mau di beri batas, atau membuat batas agar ada batas - batas yang membuat jadi batas yang membatasi... mungkin dalam suatu hal, atau beberapa hal..bahkan juga bisa dalam segala hal..
Naah...kalau sudah begini...aku sendiri jadi berseri..mana kala batas itu sudah tidak lagi bisa menjadi batas, yang dibatasi atau untuk membatasi..
Lalu bagaimana, kenapa dan seperti apa, batas yang sesungguhnya menjadi batas yang di batasi dan membatasi batas - batas itu sendiri..
Dari batas batas itu akhirnya aku mencoba diri untuk membuat batas, agar lebih jelas batas mana yang bisa menjadi batas untuk membatasi..
Bingung kan...?!
Aku sendiri juga sambil garuk - garuk kepala tersenyum sendiri, kenapa aku jadi membagai bagi jadi batas sendiri..?
Hii...tapi aku mengerti...sekarang...bahwa memang kadang batas itu diperlukan untuk bisa membatasi..tapi timbul pertanyaan lagi...sampai kapan batas itu bisa bertahan menjadi sebuah batas yang dibatasi untuk membatasinya...??
Mari kita sama sama mencari dalam batasan batasan yang mungkin terbatas bagi kita...

Aku Bersuara

Aku bersuara...
Dan aku ingin suaraku adalah suara yang benar - benar bersuara..
Ketika suaraku bersuara dengan khas yang ada pada suaraku, aku tidak peduli..
Apakah diantara suara - suara yang ku suarakan, bisa terdengar dengan merdunya, yang melantunkan irama - irama yang menggugah rasa seperti para penyanyi, yang bernyanyi dengan merdunya, atau seperti seorang puitis yang begitu indah dengan rangkaian rasanya dalam tiap bait prosanya, atau bagaikan seorang politikus yang dengan bersemangat meneriakkan orasinya, atau bagaikan ulama yang mungkin dengan segala dalil dan begitu dalam menyentak jiwa, atau juga mungkin bagaikan yang lainnya yang begitu indah dan khasnya bersuara...
Dan aku cuma bisa bersuara dalam tiap nada - nada yang mungkin harus kurangkaikan sekenanya sebisanya dan semaunya..
Entah itu sumua bermakna pada setiap kata - kata yang bersuara..atau tidak.!
Karena suaraku ini adalah suara yang mencoba bersuara diantara begitu banyaknya suara - suara yang berkata, atau kata - kata yg bersuara.. sehingga aku sendiri juga binggung merasakannya atau bahkan mungkin, sedang sendang mencari cari sesuaru untuk bisa memikirkannya..
Aku sendiri kadang juga bingung..kadang juga tersenyum, membaca rangkaian kata - kata yang bisa bersuara..
dalam fana atau dalam kehampaan semata..
karena suara dari kata - kataku hanya bisa untuk menghibur diriku semata..
Hmmm...